Wednesday, January 21, 2009

MORALITY SPOTS

Seorang ahli genetika Inggris, Steven Rose, berbicara di suatu stasiun radio lokal (radio 4's Today Programme) tentang penelitian baru yang memungkinkan kita menemukan bagian dari otak yang disebut "Morality spots". Morality spots adalah bagian dari otak yang menentukan moralitas seseorang.
Ketika ditanya "How can we know about these spots?", jawabannya adalah :

"Well we could test the brains of the Israeli cabinet and see if they've got no morality spots whatsoever."

Anti semites? >,<
No.
Just anti immoral, ignorance and arrogance people.

Nice thoughts !

Artikel bagus lainnya dari independent, yang memuat kesamaan Israel dan Al Qaeda, ditulis oleh Mark Steel, seorang komedian dan penulis Inggris. Thank you, Mr. Steel!

Morality spots? Hmmmm, mungkin bisa dites juga ke otaknya anggota-anggota DPR yang sering mengambil sesuatu yang bukan haknya. Atau pejabat yang suka membangun rumah dinas mewah. Atau TNI dan polisi yang suka arogan.

Atau ibu rumah tangga seperti saya kalau tidak memperlakukan Pekerja Rumah Tangga dengan baik dan memberikan gaji sesuai haknya.

1 comment:

Anonymous said...

Halo nin,

Aku dah baca komen mu di Bara Gaza. Kutulis respon baliknya disini ya. Kalo dirasa tempatnya ga pas, monggo kalo mo dipindah.

Dari yang kupahami, mereka terutama menggunakan legitimasi kitab suci buat membenarkan aksi2 mereka.

Ga aneh, gejala ini juga menjangkiti agama lain, dan ini yang jadi keprihatinanku.

Dengan berargumen kalo ini tanah yang dijanjikan ama Tuhan, membunuh orang sipil jadi remeh. Mirip yang sudah kutulis di Kekerasan Berlandas Agama.

Seribu lebih korban mungkin "cuma" dianggap harga tak terhindarkan untuk mewujudkan janji Tuhan.

Tambahan lagi, dengan bawa2 kitab, mereka berharap orang jadi sulit membantah.

Mempercayai kata kitab itu kan keyakinan, pintu diskusi jadi terbuka sempit. Tinggal bilang aja, "Ini kan ucapan Tuhan" dan diskusi jadi berhenti.

Cuma masalahnya, ga semua yang bawa2 kitab suci itu betul2 orang yang taat. Bisa jadi mereka cuma nyatut, karena memang ga ada penjelasan rasional masuk akal yang dapat diajukan. Maka yang diajukan adalah "kata2 Tuhan".

Kalo aku sih mengenal wajah Tuhan yang lain. Tuhan yang kukenal adalah Tuhan yang lembut dan pengasih. Bukan Tuhan yang garang dan suka perang.